Tuesday, October 26, 2010

Pernahkah Atma Jaya memiliki DEMA?


Tim Humas dan Dokumentasi merangkum banyak sekali pertanyaan yang berseliweran di kampus.. Dema itu udah terbentuk apa belum? Atma Jaya denger-denger dulu punya BEM looh?
Menjawab pertanyaan tersebut berarti harus melihat jauh kebelakang, bertahun-tahun  silam pada tahun 1998.. hmmm tahun itu masih seperti apa ya kita dahulu?
yupss Unika Atma Jaya dulu memiliki organisasi perwakilan mahasiswa yang lingkupnya merupakan lingkup universitas, yaitu SMPT (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi). SMPT di Unika Atma Jaya sendiri sempat mengalami beberpa kali pergantian nama mulai dari BEM, Perwakilan Mahasiswa, hingga SMPT. Ketika masih ada SMPT, SMPT sendiri fungsinya adalah mewakili mahasiswa Unika Atma Jaya dan memayungi organisasi-organisasi Unika Atma jaya yang telah ada pada saat itu. SMPT beberapakali ikut terlibat dalam aksi orasi mahasiswa mengkritik pemerintahan saat itu. SMPT juga mewakili Unika Atma Jaya dibeberapa kegiatan mahasiswa di universitas lain. Selain itu, SMPT bertugas mengkoordinasi dan menyelenggarakan rapat umum untuk pembentukan UKM dan UKK yang berada di Unika Atma Jaya.
Namun pada tahun 1998, SMPT bubar. Maksudnya bubar? Maksudnya sudah tidak berjalan lagi organisasi tersebut hingga sekarang ini. Alasan bubarnya SMPT ada karena dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal itu sendiri terjadi karena saat itu (jika teman-teman mengingat) ada pergejolakan politik dan sosial-ekonomi yang terjadi di Indonesia, berujung pada aksi demonstrasi besar-besaran persatuan mahasiswa yang ada di Indonesia. Beberapa mahasiswa diantaranya bahkan menjadi korban. Remember that time?
Oleh sebab itu sesuai keputusan Presiden, organisasi perwakilan mahasiswa di setiap Universitas dibekukan, meskipun pada saat itu banyak sekali mahasiswa yang menentang adanya keputusan tersebut. Kemudian faktor internalnya dari pembubaran SMPT adalah dari pengurus SMPT itu sendiri. Pada saat itu ketua SMPT yang sedang menjabat harus berhenti menjadi ketua karena adanya pilihan hidup untuk lebih mengutamakan kelulusannya. Beliau saat itu sedang menjalani skripsi, beliau memutuskan untuk berhenti dari jabatan ketua dan berkonsentrasi pada skripsi yang saat itu sedang dijalani. Saat itu pengurus SMPT yang lainnya tidak ada yang bisa memegang jabatan ketua karena dianggap tidak ada yang mampu dan memiliki kompetensi untik menjabat sebagai ketua SMPT.

SMPT hingga sekarang ini telah tertidur selama 12 tahun 
hingga saat itu Unika Atma Jaya tidak memiliki organisasi yang dapat mewakili universitas, baik Dema, BEM, dan sebagainya.. Saat ini, rapat umum pembentukan UKM dan UKK dipegang langsung oleh warek 3. Kemudian perwakilan mahasiswa dalam event-event tertentu difokuskan pada organisasi yang paling berkaitan dengan kepentingan tersebut (dikoordinasi oleh pihak BKAK). Misalnya ada undangan Debat mahasiswa, undangan tersebut disalurkan melalui BKAK, kemudian BKAK akan memberikan pada UKM yang menampung bakat-minat mahasiswa di bidang debat, yaitu ADC (Atma Jaya Debating Club). Kemudian jika universitas lain mengundang perwakilan mahasiswa Unika Atma Jaya dalam seminar mengenai stabilitas ekonomi Indonesia, tentunya seminar tersebut akan diberikan kepada Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi, begitu seterusnya. Namun terkadang pihak BKAK pun bingun? Jika ada undangan gathering ketua BEM se Jabotabek??? Pada siapa ya kira-kira undangan tersebut akan diberikan :)

No comments:

Post a Comment